Jumat, 13 April 2012

Memaksimalkan Promosi Melalui Warna

http://the-marketeers.com/archives/memaksimalkan-persepsi-konsumen-melalui-warna.html/trackback


Memaksimalkan Promosi Melalui Warna



colorful rose wallpaper 1024x819 Memaksimalkan Promosi Melalui Warna

Source: http://good-wallpapers.com/

Setiap warna memiliki arti dan kesan tersendiri bagi orang yang melihatnya. Untuk itu penting bagi perusahaan untuk memperhatikan warna dalam usaha branding perusahaan. Beberapa brand bahkan telah identik dengan warna-warna tertentu seperti Coca Cola yang didominasi warna merah, Pocari Sweat dengan warna birunya, dan banyak contoh lainnya. Pemilihan warna dalam branding adalah salah satu hal yang cukup vital. Ternyata warna memiliki peranan yang besar dalam ingatak konsumen. Warna mempengaruhi panca indra dan juga menjadi salah satu bentuk dari komunikasi.

 

Untuk itu dalam penentuan warna dominan pada suatu merk menjadi sangat penting. Warna ini sebaiknya muncul pada materi promosi termasuk dalam logo dan kemasan produk. Warna yang dipilih menentukan bagaimana perusahaan dipersepsikan dan lainnya. Ada baiknya kita mengetahui arti dari bebeberapa warna yang sering dipakai.

 

BIRU

Warna biru sering menggambarkan kepercayaan, dapat diandalkan, bertanggung jawab, dan aman. Warna ini memiliki asosiasi yang kuat dengan udara dan air, secara umum sebagian besar orang menyukai atau minimal memiliki persepsi netral. Warna biru seringkali digunakan oleh institusi keuangan.

 

MERAH

Warna merah cenderung meningkatkan gairah, detak jantung, dan membuat orang bernapas cenderung lebih cepat. Warna ini memnggambarkan karakter agresif, berenergi, provokatif, dan menarik perhatian. Warna merah juga dapat terasosiasi dengan bahaya

 

Hijau

Warna hijau sering dikaitkan dengan kesehatan, kesegaran, dan bisa juga ketenangan. Hijau agak tua juga terkadang memiliki asosiasi dengan kekayaan atau prestige (mungkin karena menyerupai warna uang). Hijau muda cenderung membuat tenang

 

Kuning

Warna kuning memiliki asosiasi yang kuat dengan matahari. Kungking menggambarkan optimisme, sikap positif, cahaya,dan kehangatan. Yang menarik di sini, warna kuning cerah ternyata menarik perhatian orang dibandingkan warna lain. Pemasar dapat memanfaatkan warna ini untuk materi-materi atau informasi yang membutuhkan perhatian ekstra.

 

Ungu

Warna ini seringkali menjadi warna favorit oleh orang yang kreatif. Warna yang merupakan campuran warna merah dan biru ini menggambarkan misteri, rumit, spiritual, dan juga kemegahan. Warna lavender memiliki asosiasi dengan nostalgia dan aspek sentimental

 

Pink

warna pink memiliki arti yang berbeda-beda sesuai dengan kadarnya. Pink tua berasosiasi dengan energi, kalangan muda, kegembiraan. Pink tua dapat digunakan untuk produk trendi atau tidak mahal. Pink yang lebih cerah menggambarkan romantisme sedangkan pink yang lebih kusam menggambarkan sesuatu yang sentimentil.

 

Oranye

Oranye berkaitan erat dengan kegembiraan dan kesehatan. Kadangkala warna ini sering memiliki asosiasi kuat dengan dunia anak-anak terutama bila dikombinasikan dengan warna merah. Warna oranye yang lebih cerah cocok digunakan bila perusahaan hendak menyasar pasar premium. Oranye juga dapat digunakan di perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan, restaurant,dan salon kecantikan

 

Cokelat

Warna bumi ini seringkali menggambarkan karakter kesederhanaan, daya tahan, dan stabilitas. Namun warna ini juga berkaitan erat dengan persepsi kotor. Warna ini juga dapat dikaitkan dengan pasar premium bila digabungkan dengan warna abu.

 

Hitam

Menggambarkan karakter serius, memiliki kekuatan besar, dan juga klasik. Warna ini sering menimbulkan kesan kerumitan atau kecanggihan. Warna hitam cocok bila digunakan untuk produk mahal, namun dalam beberapa kasus warna ini dapat menimbulkan kesan memiliki bobot yang lebih berat.

 

Putih

Putih terasosiasi dengan kesederhanaan, kebersihan, dan kemurnian. Mata manusia cenderung memandang warna ini sebagai warna yang brilian, dampaknya warna ini sangat menarik perhatian mata.

Secara garis besar, warna-warna tersebut dapat dibagi menjadi dua golongan besar yakni hangat dan dingin. Pada umumnya, warna hangat seperti merah dan kuning menggambarkan kegairahan sementara warna yang “dingin” cenderung memberikan efek ketenangan.

Artikel ini diadaptasi dari entrepreneur.com

sumber The Marketeers.com



Rabu, 11 April 2012

Peluang bisnis dari seni melukis tubuh manusia

http://peluangusaha.kontan.co.id/news/lahan-bisnis-dari-seni-melukis-tubuh

Berikut hasil interview bersama dengan pelaku seni body painting;

PELUANG BISNIS BODY PAINTING

Lahan bisnis dari seni melukis tubuh


0 Komentar
Telah dibaca sebanyak 139 kali 

Seni dan kreativitas merupakan dua hal yang saling melengkapi. Keduanya berkembang secara tak terbatas, termasuk dalam hal media untuk menuangkan kreativitas seni. Dalam hal seni lukis, misalnya, media yang digunakan tidak hanya kanvas.

Tapi, banyak juga yang memakai media lukis berupa tubuh manusia. Seni melukis tubuh ini disebut body painting. Saat ini, body painting makin populer dan digandrungi remaja hingga orang dewasa yang rata-rata berusia di bawah 35 tahun.

Selain bagian dari gaya hidup, body painting juga dibutuhkan untuk beragam acara, seperti peragaan busana, foto model, pembuatan film horor, pernikahan, hingga ulang tahun.

Karena peminat body painting ini cukup tinggi, banyak seniman lukis tertarik terjun ke bisnis ini. Salah satunya adalah Aditya Adana, pemilik Pena Art yang bermarkas di Tebet, Jakarta Selatan.

Aditya mengaku, peminat body painting saat ini tergolong tinggi. Untuk body painting ini, ia menyediakan yang bersifat temporary atau bersifat sementara, serta yang bersifat permanen.

Ia mematok tarif body painting temporary mulai dari Rp 25.000 untuk ukuran kecil hingga Rp 800.000 jika digambar di seluruh tubuh. "Butuh waktu sekitar dua setengah jam hingga tiga jam untuk melukis seluruh tubuh," kata Aditya.

Adapun untuk body painting permanen dibanderol mulai dari Rp 300.000 hingga Rp 2 juta. Dalam sehari, ia bisa mendapatkan order antara lima sampai 50 orang. "Umumnya mereka di bawah usia 35 tahun dan berjiwa muda," terangnya.

Dalam menggeluti pekerjaan ini, ia dibantu empat pelukis lainnya. Menurut Aditya, tak semua orang bisa menyediakan jasa body painting. Sebab, diperlukan kemampuan melukis dan kreativitas dalam body painting. "Kami harus mampu memuaskan konsumen dengan melukiskan gambar sesuai keinginan mereka," ujarnya.

Sang klien bisa menyorongkan model atau desain gambarnya. "Kalau klien tidak memiliki referensi gambar maka kami yang menawarkan beberapa gambar kepadanya," jelasnya.

Dari usaha ini, Aditya mengaku mendapat omzet belasan juta dalam sebulan. Sementara laba bersihnya lumayan tinggi, sekitar 50% dari omzet.

Seniman body painting lainnya adalah Anastasia. Pemilik Anastasia Body Painting ini mengaku belajar seni lukis tubuh secara autodidak sejak tahun 2001. Ia tertarik pada seni ini karena menghadirkan tantangan tersendiri saat menggambar di atas media yang tak lazim, yakni tubuh manusia.

Selain menggunakan media tubuh manusia, tantangan lainnya ada pada motif gambar yang akan dilukis. Terlebih bila ada pelanggan yang menginginkan motif yang belum dikenalnya. "Bisa menggambar sesuai dengan harapan klien merupakan tantangan utama seniman body painting," ujarnya.

Sejumlah motif yang biasa ia kerjakan di antaranya motif bunga, kupu-kupu, dan corak tribal. Saat ini Anastasia mengelola studio body painting di kawasan Cinere, Jakarta Selatan.

Tarif body painting yang dibanderol berkisar antara Rp 200.000-Rp 400.000. Ia juga siap memenuhi panggilan, terutama di kawasan Jabodetabek. "Tapi untuk panggilan ini saya mengenakan sistem tarif per jam. Biasanya tarif tiap empat jam itu Rp 2 juta," tukasnya. Ia mengaku mengantongi pendapatan Rp 10 juta per bulan. Dari angka itu, ia meraih laba bersih 50%.

Jihan Soemawisastra juga menekuni usaha body painting. Awalnya ia merupakan seorang penata rias. Sejak tahun 2010, ia memutuskan terjun ke dunia body painting. "Make-up itu intinya bikin orang tampil cantik, sementara kita bisa lebih bebas bereksplorasi di body painting," jelasnya.

Lamanya pengerjaan body painting tidak jauh berbeda dengan make up fesyen, sekitar dua jam atau bahkan lebih cepat lagi. "Yang penting sudah ada bayangan tentang gambar yang ingin dibuat," ujarnya.

Ia mengaku kerap mendapat order ke berbagai daerah, seperti Bali, Bandung, Cirebon, Palembang, Surabaya. Bahkan, pernah juga mendapat order hingga Malaysia dan Singapura.

Untuk paket body painting, ia mematok tarif Rp 1 juta-Rp 2 juta. Harga ditentukan oleh kerumitan gambar. Bila gambar menggunakan air brush maka tarifnya lebih mahal. Dalam sebulan, ia mendapat omzet Rp 25 juta.

Sementara itu, dari Bandung, seniman body painting yang sudah lumayan dikenal adalah Yusepthia Soewardi. Pria yang akrab dipanggil Kent-Kent ini sudah terjun ke usaha ini sejak tahun 1990-an. Pelanggannya mulai dari kalangan remaja, mahasiswa hingga artis.

Menurutnya, body painting bukan sekadar aktivitas menggambar indah. Tapi juga bagaimana menghasilkan gambar yang pas dengan media tubuh yang tersedia. “Bentuk wajah tiap orang itu berbeda, nah gambar yang dibuat harus sesuai dengan bentuk wajahnya," ujarnya.

Ia mematok tarif body painting mulai Rp 150.000 hingga Rp 1,5 juta. Sayang, ia merahasiakan omzet yang didapatnya dari usaha ini.